Akhirnya! Buku ini keluar juga :) Eh, belum deng, baru saja keluar dari oven dan akan beredar di toko buku terdekat (sekitar) minggu depan! Dapatkan segera! Jangan Ketinggalan!
WHAT THEY SAY ABOUT THIS BOOK :
Apakah kata “LAJANG” dan “PERNIKAHAN” kamu highlight tebal-tebal di kepala? Maka kisah si Single dan warna warni rumahtangga bisa kamu lahap tanpa sensor disini. Lebih menarik lagi jika kamu berlagak gila, seolah olah sedang ikut nimbrung di setiap kejadiannnya (seperti yang saya lakukan). Seru! Karena hidup harus dilihat dari berbagai point of view.
–Sogi ‘Extravaganza’ Indra Dhuaja, Entertainer.
“Lajang dan Menikah bia dikatakan buku paling entertaining dan dinamis yang pernah saya baca. Narasi yang sangat lugas namun lucu dan terkadang tragis tapi penuh passion, mampu menseparasi sekaligus mengkombinasi gap antara kehidupan urban perempuan lajang dan menikah. Obsessive-compulsively page turner!”
–Ika Natassa, penulis novel A Very Yuppy Wedding dan Divortiare
Very insightful! Seharusnya buku ini berjudul How To Read Single and Married Woman’s Mind. PENTING dibaca oleh laki-laki! WAJIB dibaca oleh perempuan!
–Pribadi Prananta - part-time husband, full-time lover, overtime copywriter.
Lajang & menikah, sebuah tema yang menarik untuk dibahas secara bersamaan karena pasti kita berada pada salah satunya. kalau di kehidupan sehari-hari biasanya saling mencela dan saling iri, alex & adisti malah membuatnya menjadi cerita yang lucu.
– alaya, blogger
Pertama kali membaca ‘Lajang dan Menikah’, saya langsung menebak bahwa blog ini akan menjadi sebuah buku. Semacam panduan non-konvensional untuk para perempuan yang sedang bingung menentukan pilihan hidup, termasuk saya sendiri *cough*. Lugas, cerdas, tajam, dan tanpa menggurui, buku ini tidak menjanjikan jawaban, namun cerita-cerita di dalamnya dijamin membuat kita merenung dan berpikir dua kali. Tentang mengambil keputusan. Tentang menjalani hidup. Hidup memang cuma sekali. Nggak ada salahnya dinikmati, lengkap dengan segala pilihan dan konsekuensinya. Dan untuk yang satu ini, ‘Lajang dan Menikah’ bisa jadi pilihan tepat.
–Jenny Jusuf , novelis, blogger
Girls, don’t you dare to get married before you read this book!!!
– Ayang Cempaka, seniman
Rumput tetangga selalu lebih hijau: Yang lajang sirik sama yang nikah, yang nikah sirik sama yang lajang. Daripada sirik-sirikan, baca deh potret-potret dari dua sisi kehidupan ini, dituturkan secara bergantian oleh dua pelakunya: si lajang dan si ibu-ibu muda. Rasanya seperti mendengarkan ocehan teman baik yang sedang menyodorkan renungan-renungan lugas, jujur, dan yang penting, tidak menggurui maupun menghakimi! Ditanggung bakal ketawa-ketiwi sambil ikutan nyeletuk…
— Herdiana Hakim. Salah satu dari si lajang (yang nggak ikut-ikutan sirik sama yang nikah, beneran!), penulis dan penerjemah
ALEXA SAYS...
Nama saya Alexandra Kirana, tapi panggil aja Alexa atau Alex, saya pasti noleh kok. Umur awal tiga puluh, sebal dipanggil "Bu.", sering GR kalau ditanya "Abis pulang kuliah ya, Dik?" atau 'Kuliah di mana?'. Tergila-gila french kiss, traveling dan blogging. Punya pacar, satu. Bekerja sebagai freelancer apa saja, yang penting survived.
Saya kenal dengan Adisti sudah cukup lama, ada kali lima tahun. Tapi baru deket sekitar tiga tahun belakangan ini. Awalnya apalagi kalau bukan karena blog. Biasa deh, saling berkunjung, lalu sering nulis-nulis komentar : ‘Pertamax!’ (yea, yea, I know, sungguh nggak penting.)
Dari situ jadi sering chatting. Sampai satu saat, ada rencana kopdar blogger, dengan semangat, saya dan Adisti berencana datang. Yang ternyataaaaa, sebagian besar yang datang adalah para dewa-dewa IT begitu deh. Mereka ngomongin php, Java dan segala program yang namanya terdengar ajaib bagi para end-user macam saya dan Adisti. Maka kami pun pura-pura pamit duluan. Pindah lokasi nongkrong.
Ternyata, kami nyambung bukan secara maya saja, tapi di dunia nyata juga. Pertemuan-pertemuan itu jadi rutin. Dan, kalau cewek-cewek ketemu biasanya ngapain kalau nggak curhat?
Sampai satu saat, tercetus ide --- tepatnya celetukan sih,”Ini kalau curhatan kita ditulis, jadi kali satu novel.”
Nah, dari situ, kami terpikir, kenapa nggak bikin kumpulan tulisan aja ya?
Dan, voila! Jadilah blog http://lajangdanmenikah.com – nggak nyangka juga, ternyata blog ini banyak yang suka.
Anyway, buat pembaca setia blog lajang dan menikah, jangan kuatir, biar pun anda telah membaca cerita-cerita di blog, tapi anda pasti akan mendapatkan sesuatu yang baru di sini. Semoga para pembaca sekalian menikmati seluruh cerita di dalamnya, sama seperti kami menikmati proses menulisnya.
Regards,
Alexa
ADISTI SAYS....
Hai hai!
Nama saya Adisti Fidelia, bersuami (masih) satu, punya satu anak menjelang dua.
Kayaknya gak perlu berpanjang lebar saya jelasin sejarah saya, Alexa, dan Lajang dan Menikah ya. Alexa udah nyerocos duluan gitu.
Anywaayy… dulu pas pertama ketemu Alexa, kirain dia pendiem loh. Salah booo ternyata hehe *menghindari lemparan panser*
Buku ini kami bikin bukannya mau menggurui yang lajang atau yang sudah menikah, Cuma sekedar berbagi pengalaman aja, sukur-sukur bisa dijadikan pelajaran. Kalau kata guru SMA saya, selalu lah belajar dari pengalaman orang lain
Berawal dari blog, ternyata eh banyak pengunjung dan mereka uhm…suka ama tulisan kami (tsah!) maka tercetus pikiran iseng, terbitin yuk!
Eh gak iseng juga sih, karena setelahnya kami langsung serius membahas naskah, promosi, layout dan lain-lain. Jadinya serius. Banget.
Dan hasilnya…tada….. enjoy!
Love,
Adisti
5 komentar:
AKHIRNYAAAAAAAAAAAA!!! AYOOO BELIII!!
SIAAAAPPP!!!!
:D
selamat yaa for both of you!!
btw, adisti lagi hamil ya? selamat (lagi) kalo gitu yaa :-)
kira-kira brapa minggu lagi beredar di jatim yak? btw, suka banget playlist-nya ;)
ceritany bikin gw dapet energi baru, pas banget jadi bahan bacaan selama tugas di site pengeboran ini & kembali dari tugas, mo cari ah neh buku.
Posting Komentar