Kamis, November 11, 2010

Raenina Mencari Suami : Target Menikah.


"Gue pengen nikah sebelum umur 30!" Kata Raenina tak berujung pangkal, saat kami sedang makan siang bareng di foodcourt sebuah pusat perbelanjaan.
"Deuh, kemarin katanya umur 27." jawabku.
"Kali ini beneran 30, nggak boleh mulur lagi!" perempuan manis berambut lurus panjang itu menjawab tegas.
"Dan sekarang lu umur?" tanyaku dan ini sudah jelas aku sekedar meledek, aku tahu kok umurnya.
"Dua sembilan." jawabnya lirih, matanya yang bulat meredup.
"Berapa lama lagi 30?" tanyaku, masih dalam rangka meledek.
"Ehm, sembilan bulan lagi." suaranya semakin melirih.
"Baiklaaaah.Calonnya?" aku tertawa geli.
"Itu dia!"

Aku ngakak, sudah setahun ini Raenina menjomblo, beberapa kali ia memang tampak dekat dengan beberapa orang cowok, tapi ya dekat secara kasual aja, sekali, dua kali, paling pol tiga kali kencan. Setelah itu nggak ada kelanjutan. Dan masalahnya selalu sama, cowok-cowok itu kabur, gara-gara Raenina terlalu grasa-grusu, baru aja dekat, sudah main todong : aku nggak nyari cowok, aku nyari suami. Ya panik lah para lekong itu. :D

Dan seperti biasa, kalau sudah ngomongin target menikah, wajah Raenina tampak gelisah. Dan dari kapan tau, aku nggak ngerti, kenapa Raenina selalu bikin target menikah, yang sering bikin dia stress.

"Udah lah, cong, santai aja." cetusku.
"Santai gimana cara? Umur kan nggak brenti. Keburu ketuaan gue ntar!" sergahnya.
"Emang kenapa kalau 'ketuaan'?'
"Susah punya anak!"

Selalu 'umur tidak berhenti', 'waktu biologis' yang jadi alasan kenapa ia bikin target menikah.

Dan aku tetap tidak mengerti.

Apakah 'punya anak' itu satu-satunya tujuan menikah? (Dan apakah punya anak itu harus menikah? Kan bisa..... adopsi, gitu. :P)

Sejujurnya sampai sekarang 'bayangan ideal'-ku tentang menikah adalah meleburkan diri dengan pasangan plus menghabiskan sisa hidup dengannya, dan untuk lebur dan menghabiskan sisa waktu dengan orang yang itu-itu saja, tentunya adalah satu keputusan yang berat, yang nggak bisa diambil secara instan. Setidaknya aku harus yakin, bahwa aku dan pasanganku 'tidak apa-apa' kalau jalan bareng sampai salah satu atau dua-duanya mati.

Punya anak? Nggak pernah terlintas kalau ngomongin soal nikah. Kejauhan. Itu sih, gimana ntar aja kali ya, yang penting, partner-nya dulu.

Yup, menikah dan punya anak tidak pernah menjadi satu paket dalam benakku. Atau, atau.. mungkin emang aku saja yang aneh?

Dan sekarang, menghadapi Raenina yang ingin menikah karena ketakutan akan 'jam biologis'-nya yang terus bergerak, ketakutan nggak bisa punya anak, sungguh membuatku bingung. Aku menangkap kesan bahwa Raenina ini, tidak peduli partner menikahnya siapa, yang jelas ia harus punya anak sebelum alat reproduksinya layu.

"Tekat gue udah bulat. Dalam sembilan bulan ini, gue harus udah menikah." katanya, dengan tegas dan pasti.
"Halah, udahlah, Nin. Serem gue denger lo."
"Ini namanya memotivasi diri." katanya.
"Sembilan bulan cari suami? Itu bukan memotivasi diri, itu... lu sintiiing." aku terkekeh.
"Mbok ya elu, sebagai temen, dukung dong. Cariin calon suami kek."

Dan aku tetap takjub dengan Raenina. Mau gimana caranya coba, dalam sembilan cari suami?


“Marriage is like a cage; one sees the birds outside desperate to get in, and those inside equally desperate to get out.” (Michel de Montaigne, French Philosopher and Writer, 1533 - 1592)


Sumber gambar : gettyimages

9 komentar:

Djo mengatakan...

like quote terakhir ... coz it's damn true .. argh!

eRniTa GaYaTRi mengatakan...

yup...
really like for the quote :)

ika mengatakan...

kenapa raenina gak ikutan biro jodoh saja?
:D

laik this, mbak okke!

za mengatakan...

ijin share quote nya di FB ya mb okke

Failasufa Karima A.N mengatakan...

ohohoo..
banyak orang pikiran kaya gitu....
nikah, lalu buat anak, secara biologis ada gen yang fiturunkan dan darahnya mengalir di si baby...
sepertinya itu kebanggaan.

kadang malah sering dilupakan urusan memantabkan hati dengan 'the one' yang bakalan seumur hidup jalan sama kita... padahal ini sebenarnya hal penting yg sering dilalaikan gara-gara kebelet nikah.

Salah Kenal dah ah...

lajangdanmenikah mengatakan...

blackbeb,ernita & za
:) n silahkeun aja kalo mo di copas.

ika
ntar dibilangin yah :D

Failasufa:
salam kenal juga :)

realmafs mengatakan...

nice!! hahaa...;)

Debora.Angelia mengatakan...

For now, i am the bird who desperate to get in ... hehe, nice.. keep writing :-)

obat herbal insomnia akut mengatakan...

Obat Herbal Insomnia Akut
Obat Herbal Radang Tenggorokan Paling Ampuh
Obat Herbal Hernia Tanpa Operasi
Obat Herbal Vitiligo Ampuh
Obat Herbal Gagal Ginjal Tanpa Cuci Darah
Obat Herbal Gendang Telinga Pecah
Obat Herbal Leukemia Akut
Obat Herbal Kanker Otak Stadium 3
Obat Herbal Amandel Tanpa Operasi
Obat Herbal Hepatitis B Paling Ampuh
Obat Herbal Kelenjar Tiroid Paling Ampuh
Obat Herbal Kista Mujarab
Obat Herbal Jantung Koroner Paling Ampuh
Obat Herbal Penyakit Chikungunya
Obat Herbal Kanker Prostat Tanpa Operasi
Khasiat Ace Maxs

Blog Widget by LinkWithin