Rabu, Mei 27, 2009

Paranoia

"Dis, lu inget Cecil gak?" tanya Alexa lewat telepon.

"Iya, temen kos kamu kan ya?" jawab saya.

"Iya bener. Kemarin dia cerita ama gue. Dia betee banget gara-gara mantan pacarnya si Chris nge-add Chris di Facebook, trus kirim-kirim wall mesra gitu," kata Alexa sambil terkekeh geli.

Saya memindahkan gagang telepon ke telinga kanan dan menahannya dengan bahu (iyaa..ini kebiasaan buruk banget sebenernya, tapi membantu sekali di situasi-situasi tertentu loh), kemudian meneruskan menyeterika baju Panji. "Ya wajar kali Lex, dia cemburu. Cecil kan kayaknya sensitif banget gitu orangnya kalo dari cerita kamu," sahut saya.

"Menurut gue sih mestinya dia nyantai aja lah, Dis. Kan si Chris juga milih dia, bukan mantannya," tukas Alexa. Saya nyengir, hapal mati sama kecuekan sahabat saya yang satu ini.

Jadi inget, duluu banget pas Panji baru "sembuh" dari acara affairnya, Saya jadi perempuan super parno. Tiap hari ngecek emailnya, sms, calls log. Tiap hari saya pantengin friendster mantannya itu.

Dan guess what?

Saya add dia di Friendster dan Facebook!

Tujuannya? Supaya saya bisa mantau kegiatannya. Bahkan pernah saya berbuat senista memonitor notifikasi perubahan yang dia lakukan Friendster dan Facebook.

Amit-amit ya.

Saya sih gak tau niat mantannya Chris nge-add dia di Facebook, siapa tau memang buat temenan. Tapi saya tau rasanya jadi Cecil karena beberapa bulan lalu saya sempet mampir di Friendsternya Panji dan menemukan comment yang mengucapkan selamat ulang tahun ke Panji.

Hi Panji. Happy Birthday ya. Best of lucks always. Salam buat Adis dan Mario.

Sesimple itu sih commentnya.

Tapi efeknya gak simpel.

Panji abis saya interogasi.

Hilang sudah cita-cita mulia saya menjadi perempuan yang kalem dan tenang. When it comes to ex girlfriends, there is no such thing :D

"Ya, mereka kan punya setori bareng, Lex. Lama pula. Wajar dong. Kamu kayak lupa aja waktu mantan pacarnya Marco kirim-kirim sms ngajakin makan bareng, misuh-misuhnya ke saya kayak apaan gitu," kata saya.

"Haha siyal, lo ngingetin yang gak enak gitu," tawa Alexa.

"Jadiii... kamu sedikit banyak tau laaah apa rasanya. Gak semua orang bisa secuek kamu tauk," lanjut saya sambil melipat baju Panji dan kembali memegang telepon dengan tangan. Aduh leher pegal ih!

"Tau gak, Lex. Menurut saya mantannya Chris ngelakuin itu, ada dua kemungkinan. Pertama, memang gayanya seperti itu, cuek. Kedua, pingin bikin Cecil cemburu, trus marah-marah ke Chris, trus Chris bisa jadi bete karena dimarahin Cecil terus, dan curhatnya ke dia. Siapa nama mantannya sih, dia dia mulu dari tadi?" tanya saya.

"Ilona," jawab Alexa.

"Yeah... tapi tetep aja ya bookk, gue gak abis pikir.......," Alex masih nyerocos terus, dan saya seperti biasa jadi pendengar setia ajalah hehe.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

argghh... urusan mantan memang selalu bikin puyeng :)
bersyukur deh, suami gua mantannya cuma satu dan ga tau dimana, hahaha.... di fb nya juga ga ada :D

adisti mengatakan...

pasha: bagoooosss hahaha

diannyakakak mengatakan...

waktu gw dan misua melangkah masuk dunia FB (halaah bahasanya), gw sok wanti2 dia, "jgn komplain liat temen2 laki gue ya" , ternyata booo..kebalikannya, gw yg malah sering nanya ke dia "ini siapa, itu siapa, trus kok yg nulis wall elu cewek semua ???" qiqiqiqi...*nyengir kuda*

Blog Widget by LinkWithin